Kepanikan saat hamil
adalah hal yang normal, karena perubahan waktu kehamilan pasti akan membawa
perubahan baik segi fisik tapi juga psikologis. Berbagai pengalaman baru yang
mungkin tidak menyenangkan seperti mual dan muntah juga memengaruhi psikologis
ibu selama hamil. Maka dari itu banyak penyesuaian yang harus diketahui.
Berikut paparan
perubahan yang psikologis ibu hamil pada setiap trisemester:
Trisemester pertama
- · Perubahan hormon menyebabkan mood swing. Jadi jangan heran ketika lihat ibu hamil yang sebentar ketawa terus mendadak sendu atau bahkan langsung mewek.
- · Banyaknya perubahan yang terjadi pada kondisi fisik. Membuat ibu hamil mudah cemas.
- · Semakin sensitif terhadap hal-hal keci, jadi harap maklum buat para suami.
- · Rasa bahagia yang meluap-luap karena tahu sedang hamil, rasanya ingin cerita ke seluruh dunia tentang kehamilannya.
- · Tanpa disadari otak akan mulai membentuk mental keibuan.
- · Rasa takut dan over protective keguguran dengan yang ada dalam rahim mengingat masih kecil dan belum kuat.
- · Sang suami harus siap karena gairah seksual mulai meningkat akibat perubahan hormon yang fluktuatif.
Trisemester kedua
- · Pada masa ini disebut pula “masa tenang” karena kondisi psikologis paling stabil. Dikarenakan sudah dapat menerima semuannya.
- · Rasa cemas akan keguguran sedikit mulai hilang, berganti dengan kecemasan akan asupan sang bayi.
- · Merasa harus mulai bersiap dengan kehadiran sang bayi, karena rasa percaya diri yang tumbuh merasakan perkembangan bayi dan gerakan bayi.
- · Sadar bahwa adanya perubahan hormon yang tidak bisa dikontrol.
- · Melibatkan pasangan dalam pengalaman hamil, sering cerita tentang pengalaman hamil, mudah kangen dan mencemaskan Dads, dan karena perubahan hormon gairah seksual juga meningkat.
Trisemester ketiga
- · Pertumbuhan bayi yang semakin besar dan pesat. Membuat ibu semakin percaya diri dan bangga, dan di saat bersamaan muncul rasa gelisah dan antisipasi.
- · Menjadi lebih relijius meski banyak yang tidak menyadari. Dan tanpa disadari tertarik dengan bayi.
- · Inging mempersiapkan segala sesuatu dengan sempurna, mulai dari membereskan rumah, pemberian nama, dan keinginan akan support rekan sekitar.
- · Konflik batin bersiap menjadi ibu yang harus memberi perhatian di kala masih menikmati status menjadi bagaikan bayi yang diberi perhatian oleh orang sekitar.
- · Butuh rasa tenteram dari pasangan dan gairah seksual semakin tinggi tapi faktor fisik membatasi.
Pada umumnya perubahan
yang terjadi pada ibu hamil akan mengarah kerelijian, takut akan kematian atau
ditinggal pasangan dan sendirian dengan bayi. Ini akan membuat tekanan mental
dan psikologis ibu, maka hal ini perlu diketahui dan diatasi dengan beberapa trik berikut:
- 1. Berdoa, jadikan ibadah dan doa sebagai fokus dan membuat tenang dan relaks.
- 2. Aromaterapi, tidak hanya wangi namun secara tidak langsung berdampak pula pada ketenagan pikiran.
- 3. Mencari kegiatan dan menyibukkan diri, dapat dengan olahraga, berbelanja, merajut, menulis maupun berbagi kisah dengan orang lain.
Semoga tambahan
informasi seputar kehamilan dapat mengenal dan memahami serta menjadikan ibu
lebih tenang selama hamil dan menjelang lahir nya sang bayi.
thanks
ReplyDelete