-->
Book Summary "The 7 Habits Of Highlt Effective People"

Book Summary "The 7 Habits Of Highlt Effective People"

Ever Lasting Book that must have read on your list. Will be remind us to make a better productive and better person.
    • Author                    : Stephen Covey
    • Publisher                 : Simon & Schuster New York
    • Date of Publication  : 1989
    • ISBN                      : 0 - 671 -66398-4
    • No. of Pages           : 360 pages


Wisdom in a Nutshell

Do you change the world, or do you change yourself, and the way you view the world? In this book, Stephen Covey talks about powerful lessons in personal change and argues that the personal premise towards the path to effectiveness starts from within. Perception is key to personal change. Change is a catalyst for continuous improvement, and without change, improvement cannot take place.

To effect change one must assess personal principles and paradigms that run deeply entrenched within a person. Principles and paradigms govern a person so an honest and careful assessment is called for.

The Seven Habits of Highly Effective People presents an “inside-out” approach to effectiveness that is centered on principles and character. “Inside-out” means that the change must start from within, moving through a paradigm shift towards a new level of thinking, feeling, and empowered interdependence reflected through actions.

Read more »
Happy Month Anniversary

Happy Month Anniversary



Tepatnya pada tangal 30 agustus kita merayakan tanggal pernikahan, dan pernikahan kita sudah berlangsung selama 32 bulan. Dan ini adalah tips dari kita untuk menyegarkan hubungan suatu suami istri agar tidak terlena dalam perjalanan yang membosankan. Karena kita sudah terlena dengan hiruk pikuk waktu yang terlewati dengan perjalanan yang flat. Ini akan membuat kita monoton dan tidak ada vibrasi dalam kehidupan kita, ingat cuiyyyy kita harus menikmati setiap menit yang kita lewati #remindformyself.
Kita memilih untuk merayakan nya di Waroeng Cak Yu. Dengan alasan karena dipilih yang terdekat karena mengingat nantinya saya akan keluar lagi. Setelah berada di TKP tibalah untuk memilih kita terpaksa meminta pramusaji untuk memberi waktu kita untuk memilih menu karena seperti biasa kita masih ribet ama si kecil tercinta. Setelah si kecil tersayang tenang barulah istri milih milih soup bola ikan, karena menu ini yang lagi in, secara ini restoran juga special untuk masakan ikan segar (ga afdol kalo ga nyobain yang berbau ikannya) dan juga ada tanda jempol yang artinya favorit pula. Mie ayam ceker setan jadi pilihan saya karena lagi pengen berkeringat dan ga pengen yang berat-berat. Sayangnya kita lupa mengambil foto makanannya karena sibuk dengan si kecil.


Dan berikut price tag nya, untuk harga sih ya lumayan (lumayan mahal kah :)). Next time mungkin kita akan cobain gurame nya. Dan secara rasa okelah 4 bintang dari skala 5, soup nya recommended kuah nya berasa seger dan hangat karena ada tambahan jahe nya. Dan untuk ceker setan nya, okelah bisa bikin kita nganga kepedesan. Walhasil istri langsung pasang status BBM (insert image) #GaSusahBikinIstriHappy. Dan tidak kalah penting untuk pelayanan di cak yu rungkut emang juara saya kasih five star. Keramahan para pramusaji dan kesopanan nya mantap, kayaknya bikin pelangannya pada balik lagi. Cuman waktu nunggu masakannya ini yang agak lama. Bikin si kecil kebosanan dan lari kesana kemari setelah photo-photo an ama bunda tercinta (my superb motivation).
Read more »
Pengalaman Kelahiran Anak Pertama

Pengalaman Kelahiran Anak Pertama



Menjadi suami siaga adalah title sementara yang kudapat, karena istri sudah memasuki usia kandungan yang ke 9 bulan dan itu masa persalinan tinggal tunggu hari. Seperti biasa kita control untuk yang biasa kita lakukan di Rumah Sakit Bersalin Kartika Surabaya, tepatnya di daerah ngagel madya tiap bulannya. Lega mendapatkan laporan dari dokter Maya selaku dokter kandungan kami karena semua hasil diagnosa bagus dan prediksi kelahiran masih minggu depan atau tepatnya 6 hari lagi.
Kita pun pulang diperjalanan istri sempat mengeluh pinggang nya sakit karena getaran maklum banyak geronjalan alias jalan ga rata, ga tau kenapa kok dulu saya prefer naik sepeda daripada naik motor. Sampai lah dirumah terus sholat jamaah dan setelah itu kita berdua langsung istirahat karena besok masih pada kerja (istri ambil cutinya di mepetin dengan alasan biar nanti pasca kelahiran lebih lama waktunya sama anak).
Ga lama setelah itu mendadak istri bangun dan ke kamar mandi yang ternyata ketuban nya Pecah dini. Wah saya terus panik dan membangunkan orang tua ku untuk menemani ke rumah sakit bersalin. Ransel bersalin sudah di bawah (berisikan apa-apa yang perlu di bawa ketika mau kerumah sakit dan itu sudah di siapkan ama istri tercinta bahkan 2 bulan sebelumnya) motor dikeluarkan konsentrasi tingkat tinggi untuk memberi kecepatan dan kenyamanan selama perjalanan ke RSB Kartika yang biasa ditempuh 30 menit menjadi 15 menit karena jalanan sudah malam dan sepi.
Dan awal dari semua pengalaman baru dimulai, Doa saya terjawab untuk bisa menemani kelahiran istri dengan selalu ada disampingnya bisa terpenuhi karena ya itu tadi terjadi nya waktu nganter ke rumah sakit pas ada saya dirumah. Ini momen yang susah didapat mengingat saya dan istri masih menjadi karyawan. Setelah sampai di RSA kartika langsung menuju ke kamar bersalin dan semua yang terjadi pada saat itu merupakan hal yang baru mengingat ini adalah anak pertama kami setelah penantian 6 bulan kita.
Saya potong sebentar karena ada pengalaman selama istri saya menunggu kelahiran anak pertama kami. Di Rumah sakit yang sama bertepatan ada yang akan melahirkan anak keduanya yang sebelumnya melahirkan secara normal. Maka harapan mereka untuk anak keduanya adalah normal juga. Namun keadaan berkehendak lain. Kondisi stag pada bukaan 8 (istilah baru untuk saya, sebagai informasi ketika kita menunggu kelahiran ada proses yang dinamakan bukaan range nya 1-10 dengan indicator jari sang bidan). Karena kegigihan sang ibu untuk melahirkan secara normal maka dilakukan induksi (istilah baru lagi, merangsang sang ibu dengan obat dan alat untuk menaikkan bukaan. Namun usaha nya masih stag pada bukaan 9 padahal kurang satu lagi masih belum bisa keluar. Dan itu saya pastikan rasanya pasti sakit sekali karena mendengar teriakan sang ibu yang hingga menyeberang sampai ke kamar inap. Setelah usaha menaikkan bukaan hingga satu hari mereka lalu memutuskan untuk sesar.
Dari pengalaman singkat dan berharga itu saya memutuskan tidak akan mengunakan cara induksi karena ketika itu dilakukan toh tidak menjamin akan bisa normal. Namun pastinya kami akan masih memprioritaskan untuk kelahiran normal. Karena disitu ada nilai perjuangan sang ibu dan kami yakin di setiap perjuangan ada buah kebahagiaan yang menanti.
Jam 1 pagi hingga jam 10 malam dengan ditemani rasa sakit yang sangat istri saya hanya menghasilkan bukaan hingga 4 atau 5 saja. Padahal prosedur ketuban pecah dini adalah maksimal 1x 24 jam bayi harus dikeluarkan. Yang artinya kalau sampai jam 11 malam kami belum bisa melahirkan secara normal itu harus melalui operasi sesar. Dilain pihak mertua menuntut agar langsung saja di lakukan sesar karena melihat anaknya menahan rasa sakit. Sebenarnya saya pun juga menginginkan hal itu namun kembali ke komitmen awal yang ingin anak pertama kita dilahirkan secara normal.


Alhamdulillah sedikit demi sedikit bukaan demi bukaan berlanjut dengan tetap ditemani rasa sakit yang semakin menjadi. Sedikit supportku menemani sang istri melalui masa kelahiran dan hasilnya jam 11 malam waktu yang ditentukan tiba dan istri masih bukaan 7 namun istri sudah semakin pandai mengatur ritme pernafasan dan membuahkan bukaan yang semakin cepat. Dan keputusan kita untuk melahirkan normal semakin cerah.
Bukaan 9 sudah kita lalui tinggal menunggu kelahiran aja malah nunggu sang dokter, rasanya bikin gemes. Rasanya itu menjadi waktu terlama ku, selang berapa lama setelah dokter datang langsung sang bayi ku terlahir dengan selamat dan sehat. Jujur waktu pertama kali lihat kaget kenapa kok bayi ku hitam skali ternyata itu rambut, maklum effect ngantuk seharian ga tidur. Setelah istri melahirkan anak putri kami yang pertama, saya menemani sang bayi di adzani dan iqomah sebagai sunnah ku, sedangkan istri di rawat dengan dokter melanjutkan proses penjahitan. Dan setelah itu rasa kantuk tak tertahan langsung ku tidur di kursi rumah sakit. Dan di atas adalah cerita kami tentang proses cara melahirkan anak secara normal, semoga bisa bermanfaat.
Read more »